Minggu, 14 Juni 2009

Artis Sony Music Perkuat Situs Musik Google

Santi Dwi Jayanti - detikinet
Jakarta - Sony Music Entertainment telah setuju untuk bergabung dengan situs video musik hasil dari duet maut Universal Music Group dan Google, yaitu Vevo.

Pernyataan itu sekaligus menjawab pertanyaan sebelumnya tentang label mana yang tertarik bergabung dengan layanan yang sedianya dirilis pada tahun ini.

Jalinan kerjasama dengan Sony ini nantinya tentu saja akan membuat Vevo lebih berwarna dengan hadirnya artis-artis papan atas mereka seperti Amy Winehouse, U2, Bruce Springsteen, Mariah Carey, dan lain-lain.

Dikutip detikINET dari Cnet News, Senin (8/6/2009), artis-artis tersebut hadir bukan saja dalam bentuk video musik tradisional, namun juga dikemas dalam bentuk reality show, video blog, dan konten-konten lainnya yang terkait.

Vevo sendiri merupakan produk bisnis dari perkawinan Universal dan Google. Sebagai anak usaha Google, YouTube akan menghandle urusan teknologi Vevo. Sedangkan kontennya akan dipasok oleh Universal Music Group.

Kelahiran Vevo sebenarnya adalah ambisi dari chief executive Universal Music Doug Morris. Ia ingin membangun situs sendiri untuk artis-artisnya, namun dengan kualitas video lebih baik daripada yang YouTube tawarkan selama ini.

Ups! Pangeran William Sudah Meninggal di Google

Eny Kartikawati - detikinet
Jakarta - Kehebohan terjadi pada akhir pekan lalu. Situs pencarian Google Squared menyebutkan calon pewaris tahta Inggris Pangeran William sudah meninggal pada 28 Agustus 1972. Ups!

Google Squared merupakan bagian dari situs pencarian Google. Google Squared menyusun data terkait dari sesuatu yang kita cari.

Pada 4 Juni 2009 lalu, Gooogle Squared rupanya melakukan kesalahan. Saat mencari tentang Pangeran William data yang keluar adalah, dia lahir 21 Juni 1982. Untuk keterangan tanggal lahir William tersebut memang benar. Hanya saja kemudian tertulis kalau putra sulung almarhum Putri Diana itu meninggal pada 28 Agustus 1972.

Dikutip dari Female First, Senin (8/6/2009), William bukan satu-satunya korban kesalahan Google Squared. Ayahnya Pangeran Charles pun mengalami nasib serupa.

Charles disebut lahir pada 14 November 1948 dan meninggal 11 Maret 1853. Sama seperti putranya, untuk data tanggal lahir memang benar adanya. Hanya saja sampai saat ini Charles masih segar-bugar.

Anak Lahir, Lance Armstrong Gembar-gembor di Twitter

Santi Dwi Jayanti - detikinet
Jakarta - Kamis, 4 Juni 2009, menjadi salah satu hari terpenting bagi Lance Armstrong, sang jawara Tour de France 7 kali. Atlet sepeda asal Amerika tersebut sedang menyambut kelahiran anak laki-lakinya dari sang pacar, Anna Hansen.

Tak ingin menikmati momen bahagia tersebut sendiri, ia langsung log-in ke account Twitter dan menyiarkan kabar bahagia ini. Ya, Twitter menjadi media pertama yang mengusung berita dari Armstrong.

"Apa kabar dunia? Namaku Max Armstrong dan aku baru saja lahir ke dunia. Ibuku sehat, begitu pula dengan aku!", begitu ungkapan yang ditulis Armstrong di Twitter. Dan tak hanya meluapkan dengan kata-kata, Armstrong juga mengupload foto si Max.

Dikutip detikINET dari USAToday, Selasa (9/6/2009), Lance tidak berbicara pada media selama dua pekan sebelum itu. Namun akhirnya ia muncul di halaman Twitter setelah merampungkan pertandingan Giro d'Italia. Di situ Armstrong menyatakan bahwa ia kembali pulang ke rumah untuk menanti si jabang bayi lahir.

SBY-Boediono Menang Telak di Survei Facebook

Anwar Khumaini - detikinet
Jakarta - Tak cuma survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) saja yang memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres 2009, ternyata suara SBY juga melejit lewat polling di jejaring sosial Facebook.

Dalam polling tersebut, seperti dikutip detikcom, Kamis (11/6/2009), SBY-Boediono memimpin dengan perolehan suara 66.570 pemilih. Dilanjutkan dengan pasangan JK-Wiranto dengan dukungan 12.815 pemilih. Sementara Pasangan Mega-Prabowo harus puas dengan bertengger di urutan buncit dengan memperoleh suara sekitar 7.720 pendukung.

Pemilih yang berpartisipasi dalam polling ini profilenya akan terpampang dalam polling tersebut.

Pemilih juga bisa memberikan komentar dalam polling di FB tersebut. Pemilih SBY-Boediono rata-rata memuji dua pasangan yang sama-sama berasal dari Jawa Timur itu.

"Lanjutkan Pak SBY, Hidup SBY," demikian komentar pemilih SBY-Boediono.

Sensor Internet Sulit Diatur dengan 'Tangan Besi'

Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Indonesia dinilai tak bisa disamakan dengan negara lain yang menerapkan sensor ketat terhadap akses internet. Sifat internet yang universal alias terhubung dengan berbagai hal membuat Indonesia dianggap tak cocok menerapkan kebijakan 'tangan besi' tersebut.

Menurut Lolly Amalia, Ketua Pokja Teknis Tim Sosialisasi Internet Sehat Depkominfo, memblokir konteks di internet tak segampang yang dikira. Sebab, alih-alih bermanfaat, dikhawatirkan malah akan mengganggu hal berguna lainnya.

"Misalkan kita blokir kata 'sex' di internet. Bagaimana kalau ada yang lagi ingin mencari bahan tentang pendidikan sex atau kesehatan sex. Ini kan jadi bisa terblokir juga," jelasnya kepada detikINET di sela ajang Festival Komputer Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Kamis (11/6/2009).

Selain dapat mengganggu konten lain, lanjut Lolly, pemblokiran atau pemfilteran juga dapat mengurangi kecepatan akses internet pengguna. "Sebab, semakin banyak data-data yang perlu diproses," tukas wanita yang juga menjabat sebagai Direktur Sistem Informasi Depkominfo ini.

Alhasil, Depkominfo perlu berpikir berkali-kali untuk memutuskan pemblokiran untuk suatu konten. Begitu juga untuk situs-situs 'nakal', dikhawatirkan yang terjadi adalah mati satu tumbuh seribu.

Lalu apa aksi Depkominfo? Sepertinya, lembaga pimpinan Menkominfo Mohammad Nuh ini akan lebih mengandalkan sosialisasi dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran serta memperbaiki moral masyarakat sambil memperbanyak konten-konten bermanfaat dan baik untuk dikonsumsi pengguna internet.

"Nah, dari sini pelan-pelan diharapkan dapat timbul filter alami dari setiap pengguna internet. Cuma pertanyaannya adalah kapan hal itu terjadi? Ya kita berusaha saja," Lolly menadaskan.

Istri-Istri Menteri Sumbangkan Akses Internet di Malang

Muhammad Aminudin - detikinet
Malang - Sebagai bentuk mendukung Indonesia Pintar dalam mengakses intranet. Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) memberikan kemudahan dengan membuka akses intranet di Rumah Pintar Universitas Brawijaya Malang, Jumat (12/6/2009). Dalam kesempatan itu SIKIB juga memberikan 10 laptop dengan akses jaringan Smart Telecom.

"Kami akan terus memperbanyak fasilitas yang sama untuk melanjutkan gagasan Indonesia dalam mendapatkan akses teknologi dan informasi," kata Ketua SIKIB Murniati Widodo AS dalam sambutannya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Telematika Mohammad Nuh ikut hadir dalam acara tersebut menuturkan, pengembangan jaringan intranet di lingkungan rumah pintar ini untuk menambah peningkatan minta baca serta penguasaan teknologi komunikasi dan informasi. "Ini sebagai bentuk pengembangan akses informasi melalui jaringan intranet yang dikembangkan bersama rumah pintar," ujar M.Nuh.

Pengembangan akses intranet, lanjut M. Nuh, merupakan program besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemudahan akses informasi. Selain itu juga adanya pertambahan jumlah penggunaan internet di Universitas Brawijaya Malang.

"Jika penggunaan internet bertambah, kapasitas puk ikut bertambah. Jadi dapat meringankan beban biaya dari internet. Sementara ini Brawijaya hanya dalam kapasitas megabait. Nantinya bisa sampai kapasitas giga dalam penggunaannya," ungkapnya.

M. Nuh menerangkan sekarang ini telah tersalur jaringan komunikasi dan informasi di 41 ribu desa. Targetnya untuk Tahun 2010 akan tercapai akses informasi yang terdapat di 72 ribu desa di wilayah Indonesia. Untuk tahun 2007 sendiri telah tersalur di 38 ribu desa, sedangkan Tahun 2008 telah tersambung di 31 ribu desa.

"Semua anggaran kami ambil dari anggaran belanja negara tahun 2008 sebesar kurang lebih dua triliun," imbuh M. Nuh.

Program besar ini, kata M. Nuh, akan dapat memajukan masyarakat pendesaan dalam segala keperluan. Dengan didukung adanya fasilitas teknologi dan informasi. Harapannya, dalam segala segi, contohnya ekonomi,kesehatan masyarakat akan mudah mendapatkan informasinya. Bisa melalui telpon ataupun intranet.

Berbekal Jurus Twitter, Dell Raup Jutaan Dollar

Santi Dwi Jayanti - detikinet
Jakarta - Dell membuktikan bahwa Twitter dapat menjadi alat marketing yang ampuh. Dengan rajin menuliskan tweet (status), Dell sukses meraup penjualan lebih dari US$ 3 juta.

Outlet Dell menggunakan Twitter untuk menginformasikan kabar terbaru Dell, seperti penjualan, kupon dan diskon-diskon yang sedang digelar.

Dell memposting info-info khusus, sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan konsumennya. Para konsumen berhasil digiring ke situs resmi Dell yang berujung dengan pembelian produk mereka.

Terbukti jurus ini ampuh untuk mendongkrak penjualan Dell. Dilansir detikINET dari PCWorld, Minggu (14/6/2009), Dell rajin bertwitter ria sejak Juni 2007 silam.

Hingga saat ini Dell memiliki 600.000 follower. Dell sengaja tidak mengirimkan tweet terlalu banyak, yang seringkali malah membuat risih para pengikutnya. Dengan strategi yang ciamik, Dell sukses membuktikan Twitter bisa jadi alat marketing yang efektif.